Jumat, 12 Agustus 2011

SEPULUH KARAKTER MORFOLOGI UNTUK IDENTIFIKASI PERBEDAAN GEOGRAFIS POPULASI LALAT Chrysomya bezziana

Pengetahuan tentang morfologi lalat Chrysomya bezziana tidak hanya berperan dalam menentukan efektifitas program monitor dan surveilen, tetapi juga berpotensi untuk membedakan geografis populasi lalat tersebut sehingga mampu digunakan untuk mengidentifikasi daerah asal lalat apabila ada outbreak.

Studi morfologi lalat C. bezziana pernah dilaporkan oleh D. H. Colles dan disimpulkan ada tiga ras populasi C. bezziana didunia, yaitu ras Asia Tenggara, Arab dan Afrika. Namun, hasil ini berbeda dengan laporan M. Hall et al. (2001) yang menyatakan bahwa lalat C. bezziana dari Papua New Guinea (PNG) berbeda dengan lalat dari Asia Tenggara, Timur Tengah dan Afrika Selatan berdasarkan studi morfologi pada kepala, badan dan sayap termasuk penambahan dua karakter lainnya.
Hasil ini didukung oleh laporan studi Dr. A. H. Wardhana (2011) yang membuktikan bahwa secara morfologi populasi lalat di Afrika dan PNG berbeda dengan populasi Asia tenggara dan Timur Tengah.

Sepuluh karakter yang digunakan untuk studi tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :




Berikut adalah gambar karakter morfologi C. bezziana yang diuji :


Pada gambar dibawah ini  terlihat bahwa masing-masing populasi C. bezziana yang berasal dari geografis yang berbeda mempunyai warna tubuh (body colour) yang berbeda-berbeda, termasuk ketebalan dan kejelasan "sabuk" yang ada pada tiap-tiap segmen abdomen.


Gambar dibawah ini menunjukkan adanya perbedaan morfologi lower squame. Tampak ada yang berwarna putih susu dengan bulu-bulu putih atau bulu-bulu hitam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar